Traffic Problem



 The Impact of Unrespect Traffic User with Bycycle User



The impact of lacking tolerance by road users (cars and motorcycles) to the bicycle users can make the traffic situation uncomfortable, because the accident will be expected to increase. Cyclists are supposed to have the rights to use the road as motorcyclists or car users. In fact, cyclists are often being ignored by other road users.
 1. Problem
a. Bicycle has no track
b. Car And motor cycle are bigger and faster
c. Risk for unsafer ride
d. Unrespect treatment from another rider

 2. Impact


a. Many people used motorcycles and cars on the road would add congestion. Besides that, the highway spaces are very limited
b.  Road user who cannot tolerate with cyclist try to dominate the street. 
c. Having a vehicle makes someone have a higher position in society. In some cases, the arrogance of motorcycles or cars users in the road is increase. 
d. The increasing number of vehicle users will increase the crash, because road users that can’t tolerate with bicycle users tend to be endangering themselves and others. 



3. Problem Solving

a. Make space waiting in traffic light

The first solution is to make a space for cyclists on the road especially at the traffic lights. By providing a dedicated space for cyclists, it will facilitate and provide a sense of comfort for them.
 
b. Make a bicycle sign in the street edge
 
The second solution is to make writing, sign, billboard or draw of bicycle for road users such as motorists, motorcycle, and truck so they can tolerate the cyclists. 

c. Make space for cyclists ride
 
The government can intervene to help the cyclist to make a special road cyclists. It is not only can be made in big cities such as Yogyakarta, but can be realized across the street in all of cities around Indonesia.
 
d. Use a safety helmet for cyclists
 
To reduce the number of accidents and ensure the safety of road users, especially cyclists, they have to be encouraged to use helmet.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Malap Maniru : Tarian Perayaan Kematian Kaharingan

Image
Foto oleh: Ajun Sorot lampu menyinari bagian tengah panggung yang semula gelap. Dua orang penari tampak keluar dari samping panggung dengan langkah kaki mengentak. Gerakan tarian mereka selaras dengan tempo gamelan dengan ritme sedang. Di atas kepala mereka terdapat hiasan bulu burung tingang. Penari wanita mengenakan pakaian lengan panjang biru dan rok merah dengan renda di ujungnya. Sedangkan penari lelaki mengenakan baju sangkarut yaitu baju tradisional Kalimantan yang terbuat dari kulit pohon lemba. Kedua penari itu menari saling berputar satu sama lain. Penari pria mengentakkan kepala dan menirukan suara burung. Setelahnya, muncul enam penari wanita lainnya di atas panggung dengan gerakan mengayunkan tangan mereka sambil mengelilingi panggung. Para penari itu menggerakkan tangan mereka dengan sepadan satu sama lain. Sementara penari pria dengan topeng burung menari diantara para penari wanita. Tarian tersebut merupakan tarian Piyang Laman untuk menyambut panen dan me...
Read more

Sore Itu

Sore itu ada yang menggelitik hati saya ketika saya baru saja turun dari bis. Iya, tepatnya di bawah lampu merah. Ada sebuah mobil box dengan gambar seorang pria yang menutup sebelah matanya disampingnya ada tulisan besar dengan capslock "BERHENTILAH MENUTUP MATA, MULAILAH BERBAGI RASA". Saya tersenyum membaca tulisan itu. Pasalnya bulan Ramadhan juga terkadang dijadikan ajang untuk memajang iklan iklan yang berhubungan dengan sesama. Sekilas saya berpikir kenapa iklan semacam itu kadang jarang saya temui di luar bulan Ramadhan? Ah, tidak perlu su'udzon dengan hal semacam itu, yang jelas saya senang saja melihat masih banyak orang yang menularkan hal hal baik untuk menolong sesamanya. Akhirnya saya introspeksi diri dengan mulai memulai berbagi rasa. 
Read more